Menurut dia, harga Rp 35 ribu per kg sempat bertahan hingga sekitar sebulan. Akibat harga tinggi tersebut, harga besi beton dan harga keramik atau harga cat kayu dan harga borongan bangunan atau harga paku dan harga cat tembok atau harga pipa pvc paralon dan harga tangki air atau harga wiremesh dan harga kanopi atau harga online dan harga atau 2019 pedagang yang belum memiliki pelanggan tetap memilih tidak berjualan. Apalagi, pasar juga sepi. “Kalau sudah ada pelanggan bagaimanapun penjual tidak boleh mengecewakan,” ujarnya Minggu (3/3).
Selain harga ayam pedaging turun Rp 3 ribu per kg, harga ayam Irak juga turun. Jika sebelumnya 38 ribu per kg, maka kini Rp 34 ribu per kg.
Sementara itu, harga bahan pokok lainnya yang turun, cabai besar. Jika biasanya harganya Rp 18 ribu per kg, maka sekarang Rp 10 ribu per kg.
Ningsih, salah satu pedagang mengaku senang harga cabai turun. Menurut dia, pedagang pasar biasanya mengambil barang dagangannya dari pengepul. Setelah dagangan habis, maka baru dibayar. Jika harga terus tinggi, maka pedagang kesulitan untuk membayar. Apalagi dagangan cabai beresiko busuk apabila tidak cepat laku. “Kalau pedagang pasti lebih suka harga murah, tapi penjualan lancar,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar